Sabtu, 24 Agustus 2013

About : The Collective


Mau download lagu Payphone versi Fatin ft. The Collective -- klik disini
Dan juga jangan lupa download Single dari The Collective - Another Life --- (klik disini)

aku juga mau ngorek ngorek sedikit tentang The Collective, 3rd Place X Factor Australia Season 4.



Ada 5 personil The Collective, yang terdiri dari Trend Bell, Julian De Vizio, Zachariah Russell, Will Singe, dan Jayden Sierra. Nama Fan's The Collective sendiri adalah Collectives.

Hebatnya lagi salah satu personil dari The Collective, Jayden Sierra dapat berbahasa Indonesia dan dia mengaku bahwa dia pernah belajar bahasa Indonesia selama 5 tahun di sekolahnya Australia. kereenn !!!

- Trend Bell pada saat audisi menyanyikan Train "Drops Jupiter (Tell Me)" dan menerima komentar positif dari para juri dan standing ovation dari penonton.

- Julian De Vizio saat audisi menyanyikan Chris Brown "With U" dan usia paling muda di antara personil lainnya.

- Zachariah Russell, pada saat audisi menyanyikan Stevie Wonder "Superstition". Walau tidak mendapatkan respon yang bagus, tetapi ia diberikan kesempatan untuk maju ke tahap selanjutnya.

- Jayden Sierra, saat audisi menyanyikan Paramore "The Only Exception" dan mengumpulkan pujian dari para juri.

- Will Singe pada saat audisi menyanyikan Justin Bieber "One Less Lonely Girl " dan dia sebagai rapper di grup vokal ini.

Ini nih account twitter The Collective dan para membernya:
- @JulianDeVizio 
- @TrentBell90
- @WillSinge
@JaydenSierra
- @zachariahbrian

Website The Collective : thecollectiveofficial.com

Dan di X Factor Around the World, tepatnya kemarin Sabtu, 24 Agustus 2013. The Collective berduet dengan Fatin Shidqia, yang merupakan juara pertama di X Factor Indonesia season 1, menyanyikan lagu dari Maroon 5 yakni, Payphone.

Fatin ft. Novita - X Factor Around The World (Download + Lyrics)

X Factor Around The World :
Novita Dewi - Set Fire To The Rain (Blue)
Fatin Shidqia - Love You Like a Love Song (Red)


I let it fall, my heart,
And as it fell, you rose to claim it
It was dark and I was over
Until you kissed my lips and you saved me

My hands, they’re strong
But my knees were far too weak
To stand in your arms
Without falling to your feet

But there’s a side to you
That I never knew, never knew.
All the things you’d say
They were never true, never true,
And the games you play
You would always win, always win.

But I set fire to the rain,
Watched it pour as I touched your face,
Well, it burned while I cried
‘Cause I heard it screaming out your name, your name!

I set fire to the rain,
And I threw us into the flames
Well, it felt something died
‘Cause I knew that was the last time
The last time, oh, oh!


Constantly, boy you play through my mind like a symphony
There's no way to describe what you do to me
You just do to me, what you do
And it feels like I've been rescued
I've been set free
I am hypnotized by your destiny
You are magical, lyrical, beautiful
You are... And I want you to know baby

I, I love you like a love song, baby
I, I love you like a love song, baby
I, I love you like a love song, baby

And I keep hitting re-peat-peat-peat-peat-peat-peat


I set fire to the rain,
And I threw us into the flames
Well, it felt something died
‘Cause I knew that was the last time
The last time,

Sometimes I wake up by the door,
That heart you caught, must be waiting for you
Even now when we’re already over
I can’t help myself from looking for you.


No one compares
You stand alone, to every record I own
Music to my heart that's what you are
A song that goes on and on


I set fire to the rain,
Watch it pour as I touch your face,
Well, it burned while I cried
‘Cause I knew that was the last time
The last time, oh, oh!

Let it burn


I, I love you like a love song, baby
I, I love you like a love song, baby
I, I love you like a love song, baby

And I keep hitting re-peat-peat-peat-peat-peat-peat

Download this song --- disini

Jumat, 16 Agustus 2013

Selalu Ada Pertanyaan ##


Penulis yang baik, konon bekerja mulai dari apa yang ia tahu. Penulis yang lebih baik mestinya memperkaya apa yang ia tahu itu dengan banyak hal yang orang lain belum tahu. Harus punya banyak akal untuk membuat mereka penasaran.

Sebagai mana awal dari sebuah karya kreatif, aku memulai proses berkarya dengan beberapa pertanyaan.
Selama beberapa tahun terakhir ini aku banyak bertanya tentang sebuah makna perubahan, kelahiran, dan kematian. Meski sudah banyak pertanyaan yang aku pertanyakan, masih saja terselip pertanyaan tentang cinta, persahabatan, dan kekeluargaan.

Mulai dari pertanyaan tentang perubahan. “Kenapa harus ada perubahan sifat disetiap manusianya?”.

Pertanyaan tentang kelahiran “Dimanakah aku sebelum aku dilahirkan? Apakah aku ada dalam rahim ibu? Tetapi jiwaku? Jika didalam rahim ibu aku sudah memiliki jiwa, berarti aku bisa merasakan sesak sempitnya rahim!”.

Dan pertanyaan tentang kematianlah yang paling aku pertanyakan “Seperti apa mati itu?” “Apa yang dilakukan orang yang telah meninggal?” “Apakah orang yang sakit akan bisa merasakan sakitnya ketika mereka sudah meninggal?” “Apa masih bisa aku mengingat orang yang aku sayang ketika aku telah tiada?” “Apa sebenarnya Surga itu? Dan apa Neraka itu?”



Dan ini pertanyaanku yang mungkin lebih banyak tentang cinta “Mengapa cinta harus ada disetiap manusia?” “Mengapa dua dari mereka saling bertemu dan merajut cinta?” “Kenapa selalu ada kata pengorbanan untuk pembuktian cinta?” “Apa arti cinta dalam harfiahnya?” “Apa itu kesetiaan?” “Cinta bisa hadir karena terbiasa! Apa semudah itu?” “Kenapa harus ada yang namanya, cinta tak terbalas?” “Kenapa harus ada tetesan airmata demi cinta?” “Kenapa harus ada yang namanya perpisahan?”

“Dan kenapa selalu ada kata pengkhianatan dalam persahabatan?” Dan tentang keluarga “Kenapa harus ada pertengkaran disetiap masalahnya?” “Kenapa ada kata ‘semoga menjadi keluarga yang sakinah’ padahal ujung-ujungnya berantakan dan berujung pada perceraian?”

Berbagai pertanyaan membuat aku pergi ke sebuah negri yang sering kusebut negri lamunan atau khayalan ataupun perenungan. Di dalam negri tersebut aku tidak langsung menemukan jawabannya tetapi aku harus melalui berbagai perjalanan. Dan yang pasti saya lakukan adalah menulis semua tentang perjalanan di negri khayalan.

Yang dapat aku simpulkan dari perjalananku di negri lamunan itu adalah tidak semua perenungan itu berujung pada jawaban. Seringkali, malah pertanyaan barulah yang lahir. Tak Masalah bagiku, ketika pertanyaan itu tak terjawab. Karena bagiku, hidup adalah proses bertanya. Dan jawaban ialah singgahan dinamis yang bisa berubah seiring dengan berkembangnya dan berubahnya pemahamanku.

Kamis, 15 Agustus 2013

My Favourite Game : POU

This time I want to talk about one of the android game that became my favorite game, the POU.
Do you have what it takes to take care of your very own alien pet?! Feed it, clean it, play with it and watch it grow up while leveling up and unlocking different wallpapers and outfits to satisfy your unique taste. How will YOU customize your POU?

* Feed and take care of Pou, and watch it grow!
* Play Games in the Game Room and collect Coins!
* Experiment with Potions at the Lab!
* Customize Pou's appearance!
* Try out new Outfits, Hats and Eyeglasses!
* Customize each room's Wallpaper!
* Unlock Achievements and Special items!
* Visit and play with your friends!
* Talk to Pou and listen back!

This Picture of Pou :

 





Selasa, 13 Agustus 2013

Perayaan White Day di Jepang


Kalau 14 Februari adalah hari disaat orang-orang memberikan cokelat sebagai tanda kasih terhadap orang yang mereka sayangi, 14 Maret adalah hari dimana mereka yang sudah mendapat cokelat dapat membalas jasa mereka. Jangan heran kalau di Indonesia tradisi White Day tidak begitu dikenal, karena hari tersebut memang hanya khusus ditandai di kalender Korea Selatan, Taiwan, Cina dan Jepang.

White Day sudah ada di Jepang sejak tahun 1978. Percaya atau tidak, tradisi membalas jasa ini diciptakan oleh asosiasi industri cokelat nasional. Inilah yang membuat sebagian orang berpikir bahwa White Day adalah taktik para pengusaha agar penjualan cokelat mereka tetap laris meskipun Valentine's Day sudah berakhir sebulan yang lalu.

Sedangkan untuk alasan mengapa hari itu dinamakan White Day??

Di Jepang, Valentine's Day adalah hari spesial dimana para gadis atau wanita memberi hadiah cokelat yang entah itu dibeli atau dibuat sendiri kepada laki-laki sebagai tanda kasih sayang. Umumnya cokelat yang diberikan kepada laki-laki yang mereka sukai adalah cokelat buatan sendiri, atau yang biasa disebut sebagai Honmei-choco. Sedangkan cokelat yang diberikan terhadap kolega atau atasan mereka dalam bekerja, mendapat sebutan Giri-choco.

Nah, saat White Day tiba, laki-laki yang sudah menerima cokelat Honmei atau Giri ini akan melakukan balas jasa terhadap para gadis. Balas jasanya bisa berupa cokelat, tetapi tidak diharuskan. Mereka juga bisa memberi hadiah-hadiah lain, seperti boneka, kue kering, marshmallow, perhiasan, bahkan pakaian dalam, hihi.

Tapi ada juga fakta unik dibalik tindakan ini. Di Jepang, ada istilah "Sanbai Gaeshi", yang secara harfiah berarti "triple the return". Ini secara tidak langsung berlaku sebagai peraturan umum di Jepang, yaitu mereka yang akan membalas jasanya di White Day, harus membalas jasanya dengan memberi sesuatu yang 2 atau 3 kali lipat lebih berharga daripada cokelat yang mereka terima disaat Valentine's Day. Memang mengandung konotasi baik sih, tapi susah juga ya kalau jadi laki-laki yang disukai banyak perempuan.

Namun, lepas dari semua itu, para lelaki juga bisa memberikan hadiah pada gadis atau orang lain yang mereka sayangi meskipun mereka tidak mendapat cokelat dari orang tersebut. Dengan kata lain, White Day tidak selalu tentang terima-dan-balas, tetapi juga bisa menjadi hari Valentine's Day kedua dalam satu tahun yang sama.

*Tahukah kalian? Selain White Day, ada juga yang disebut Black Day di Jepang. Hari tersebut adalah hari yang khusus didedikasikan terhadap para jomblo.


#Sumber : http://www.jepang.net/2013/03/perayaan-white-day-di-jepang.html

Tim Indonesia Juara Ke-2 Di Kejuaraan Igo Seluruh Jepang!


Tim SD Higashi dari kota Koganei, Tokyo yang seluruhnya diwakili oleh bocah-bocah Indonesia berhasil menjadi juara kedua di kejuaraan Igo beregu SD seluruh Jepang memperebutkan Piala Mendikbud Jepang ke-10 yang berlangsung tanggal 28-29 Juli 2013. 



Tim Indonesia (SD Higashi) yang terdiri dari 3 orang dengan komposisi kelas yang relatif masih muda yaitu Rafif Shidqi (kelas 5 SD), Faishal Umar (3 SD) dan Faiz Utsman (1 SD) berhasil mengalahkan lawan-lawannya yang relatif kelasnya lebih tinggi, yaitu sebagian besar diwakili oleh kelas 5 dan 6 SD. Walaupun akhirnya di babak final, mereka harus mengakui keunggulan tim SD Kudan yang seluruh anggotanya adalah murid kelas 6 SD, dan juga diperkuat oleh putra dari pemain profesional Igo Jepang yang cukup terkenal. 

SD Kudan merupakan juara bertahan di Piala Mendikbud tahun lalu. Tim SD Kudan bersama dengan SD Higashi termasuk dari 5 tim terpilih mewakili perfektur Tokyo yang merupakan daerah dengan persaingan terberat. 

Prestasi Tim Indonesia ini merupakan kejutan besar, karena untuk menjadi salah satu perwakilan Tokyo saja bukan merupakan hal yang mudah. Ketika bertarung di pertandingan seleksi Tokyo pada 7 Juli 2013, Tim Indonesia (SD Higashi) sudah harus berhadapan dengan regu dari SD Kudan. Di pertandingan ini, regu SD Higashi sempat berimbang kedudukannya 1-1 melawan SD Kudan, ketika pemain kedua Faishal Umar berhasil mengalahkan lawannya. Dan hampir semua penonton yang hadir mengharapkan kemenangan pemain pertama Rafif dan menunggu dengan berdebar-debar akhir dari pertarungan. Sayang sekali Rafif akhirnya kalah tipis 1,5 mata. 

Seluruh wakil dari masing-masing perfektur Jepang yang berjumlah 64 tim dipertemukan di Nihon Kiin,Tokyo pada Kejuaraan Igo Beregu SD seluruh Jepang dan dibagi dalam 8 grup yang terdiri dari 8 tim. Peringkat teratas dari setiap grup berhak lolos ke perempat final. Untuk lolos bukanlah hal yang mudah, kalah sekali saja maka pintu ke babak selanjutnya tertutup sudah. Dalam persaingan berat grup liga dan turnament tersebut, Tim Indonesia dan juara bertahan SD Kudan lah yang berhasil lolos ke final. 

Tim Indonesia yang tadinya dianggap remeh oleh lawan satu grupnya, karena para pemainnya rata-rata masih kecil serta berkebangsaan asing, ternyata membuat lawan dan para guru pembimbingnya terkaget-kaget. Di hari pertama tanggal 28 Juli di babak penyisihan grup, dengan tekad membalas kekalahan dari SD Kudan, Tim Indonesia (SD Higashi) berhasil menyapu bersih lawan-lawannya dengan kemenangan telak 3-0 atas lawan-lawannya dan berhasil melaju ke 8 besar. 

Pada perempat final di hari berikutnya, tim ini kembali berhasil mengalahkan lawannya dari Gunma 3-0 sehingga melaju ke babak semifinal dan bertemu SD dari Kyoto yang terkenal cukup tangguh tetapi berhasil ditaklukkan dengan skor 2-1. SD dari Kyoto akhirnya meraih juara ketiga setelah mengalahkan SD dari Kanagawa. 

Di babak final yang disiarkan langsung oleh Nihon Kiin Net Taikyoku, tim Indonesia kembali berhadapan dengan SD Kudan yang juga berhasil masuk ke babak final, dan kalah 3-0. Meskipun kalah dan gagal membalas kekalahan di seleksi Tokyo, selain di papan ke tiga, permainan berlangsung alot. Melihat prestasi ini, bukan hal yang berlebihan bila dikatakan tahun depan tim SD Higashi merupakan calon kuat juara piala Mendikbud se-Jepang. Karena seluruh pemainnya masih dapat berpartisipasi di kejuaraan yang sama tahun depan. 



Hasil dari kejuaraan Igo ini dimuat di Website Nihon Kiin (Federasi Igo Jepang): 

Dan juga surat kabar Sankei: 

Serta Go Weekly Edisi gabungan 8/12 & 8/19: 

Rafif Shidqi, Faishal Umar dan Faiz Utsman おめでとうございます!


sumber : http://www.jepang.net/2013/08/tim-indonesia-juara-ke-2-di-kejuaraan.html

About Japan - Most complex Origami from Japan


Origami adalah sebuah seni lipat yang berasal dari Jepang. Bahan yang digunakan adalah kertas atau kain yang biasanya berbentuk persegi. Sebuah hasil origami merupakan suatu hasil kerja tangan yang sangat teliti dan halus pada pandangan.

Origami is an art folding  that originated in Japan. The materials used are paper or cloth that is usually rectangular. An origami is a result of the work of the hands of a very careful and delicate in view.

Origami merupakan satu kesenian melipat kertas yang dipercayai bermula sejak kertas diperkenalkan pada abad pertama di zaman Tiongkok kuno pada tahun 105 Masehi oleh Ts'ai Lun.

Origami is the art of paper folding is believed to be originated from the paper introduced in the first century in ancient China in the year 105 AD by Ts'ai Lun.

Pembuatan kertas dari potongan kecil tumbuhan dan kain berkualitas rendah meningkatkan produksi kertas. Contoh-contoh awal origami yang berasal dari Tiongkok adalah tongkang (jung) dan kotak.

Small pieces of paper making plant and increase production of low-quality fabric paper. Early examples of origami that comes from China is barge (jung) and box.

Pada abad ke-6, cara pembuatan kertas kemudian dibawa ke Spanyol oleh orang-orang Arab. Pada tahun 610 di masa pemerintahan kaisar wanita Suiko (zaman Asuka), seorang biksu Buddha bernama Donchō (Dokyo) yang berasal dari Goguryeo (semenanjung Korea) datang ke Jepang memperkenalkan cara pembuatan kertas dan tinta.

In the 6th century, papermaking way then brought to Spain by the Arabs. In the year 610 in the reign of the empress Suiko (Asuka era), a Buddhist monk named Doncho (Dokyo) derived from Goguryeo (Korean peninsula) came to Japan to introduce a way of making paper and ink.

Origami pun menjadi populer di kalangan orang Jepang sampai sekarang terutama dengan kertas lokal Jepang yang disebut Washi.

Origami became popular among the Japanese until now mainly with local Japanese paper called Washi.

Adalah Satoshi Kamiya. Seorang Master Origami asal Jepang yang membuat karya origami yang sangat mengagumkan. Oleh karena karyanya tersebut, Satoshi Kamiya disebut sebagai Master Origami dunia.

Is Satoshi Kamiya. A Japanese Origami Master who makes origami work is very impressive. Because of his work, referred to as Master Satoshi Kamiya Origami world.

Berikut beberapa karya dari Satoshi Kamiya :

Here are some of the works of Satoshi Kamiya:





Senin, 12 Agustus 2013

About Japan - Tradition Eat Sushi


"Kaitenzushi", restoran yang menyediakan hidangan sushi mereka di atas ban berjalan (conveyor belt) adalah salah satu kontribusi Jepang yang paling terkenal terhadap dunia wisata kuliner. Konsepnya sederhana: para konsumen duduk mengitari ban yang berputar kemudian mengambil menu yang mereka inginkan dari meja yang penuh dengan sushi.

"Conveyor belt sushi / Kaitenzushi", a restaurant that offers sushi dish them on the conveyor belt (conveyor belt) is one of Japan's most famous contribution to the culinary world. The concept is simple: consumers sitting around a revolving tire and then take the menu that they want from a table full of sushi.



Tapi sekarang ada sebuah tren baru di Jepang yang sepertinya akan mengancam sistem ban berjalan tradisional. Para konsumen disana sudah tidak begitu tertarik lagi untuk mengambil piring mereka dari meja yang berputar. Jadi sekarang, conveyor belt hanya digunakan sebagai tampilan menu makanan biasa. Para konsumen akan memilih makanan yang mereka inginkan dari piring-piring kecil di atas ban berjalan tersebut, kemudian baru memesannya kepada pelayan.

But now there is a new trend in Japan that seem to threaten traditional conveyor systems. The consumers there are not so keen anymore to take their plates from the table that rotates. So now, the conveyor belt is only used as a regular food menu display. The consumer will choose the food they want from small plates on top of the conveyor belt, then a new order to the waiter.


Tren baru tersebut nampaknya dipengaruhi oleh sistem pemesanan melalui touch panel (layar sentuh) yang sekarang sudah digunakan di banyak restoran kaitenzushi. Touch panel yang diaplikasikan di bilik hidangan memberikan kebebasan bagi konsumen untuk menggulir halaman demi halaman di menu sushi yang tersedia.

The new trend seems to be influenced by the ordering system via the touch panel (touch screen) is now used in many conveyor belt sushi restaurant. Touch panels are applied in the booth dishes provide freedom for consumers to scroll through page after page on the sushi menu available.

Salah satu keunggulan dari sistem ini adalah pesanan yang dibuat oleh para konsumen akan langsung ditujukan kepada sang koki, sehingga meminimalisir waktu yang dibutuhkan hidangan untuk bisa sampai ke meja makan.

One advantage of this system is the order made by the customer will be directed to the chef, thus minimizing the time it takes to get to the meal table.

Perubahan terhadap tradisi kaitenzushi yang berumur hampir 60 tahun ini sudah mempengaruhi seluruh restoran sushi ber-conveyor di Jepang. Di kota dimana kepuasan konsumen adalah sesuatu yang diutamakan, para pemilik bisnis yang tidak menyediakan sistem touch panel ini pun berusaha berakomodasi dengan sistem kerja yang sama dengan touch panel - hanya saja tanpa touch panel itu sendiri. Dengan kata lain, mereka yang ingin menyantap makanan yang berputar di atas conveyor belt tinggal memesan pilihan mereka kepada pelayan dan menunggu makanan itu dihidangkan.

Changes to Kaitenzushi tradition nearly 60 years old is already affecting the entire air-conveyor sushi restaurants in Japan. In the city where customer satisfaction is something that takes precedence, the business owner does not provide the system's touch panel was trying berakomodasi the same working system with touch panel - only without the touch panel itself. In other words, those who want to eat foods that are spinning on a conveyor belt living book of their choice to the waiter and wait for the food was served.



Maruha Nichiro Corp, sebuah perusahaan seafood di Jepang, mengonfirmasi perubahan yang signifikan ini setelah melakukan survei terhadap 1000 warga Tokyo. Para responden adalah mereka yang mengunjungi restoran-restoran sushi sekali dalam sebulan atau lebih. Sebanyak 38.9% menyatakan mereka masih setia terhadap sistem conveyor belt tradisional, sedangkan sisanya mengatakan bahwa mereka sudah terbiasa memesan menu makanan dari pelayan.

Maruha Nichiro Corp., a seafood company in Japan, confirming the significant changes after conducting a survey of 1000 citizens of Tokyo. The respondents were those who visited the sushi restaurants once a month or more. A total of 38.9% said they were still loyal to the traditional belt conveyor system, while the rest said that they were already accustomed to ordering food menu from the waitress.

Tidak ada yang tahu bagaimana nasib kaitenzushi di masa depan. Sebagian restoran di Jepang bahkan sudah membuang conveyor belt mereka dan menggantinya dengan touch panel, memungkinkan para konsumen untuk menerima hidangan mereka ala 'fresh-from-oven', alih-alih mengambil sushi yang sudah terpajang entah berapa lama di atas meja yang berputar, meskipun dengan begitu mereka bisa langsung menyantap makanan pilihan mereka.

No one knows what will happen in the future Kaitenzushi. Most restaurants in Japan even got rid of them and replace conveyor belt with touch panel, allowing consumers to receive their dishes ala 'fresh-from-oven', instead of taking the sushi that has been framed knows how long on a rotating table, though so they can immediately eat food of their choice.

#sumber : http://www.jepang.net/2013/04/tradisi-makan-sushi-di-jepang-sudah.html

About Japan - Capsule hotels in Japan


Hotel kapsul pertama kali diluncurkan pada tahun 1979 di Osaka, tepat di distrik Umeda. Arsitek Kisho Kurokawa-lah yang mendesain jenis hotel ini, dan sepertinya struktur kamar tersebut terinspirasi oleh Menara Kapsul Nakagin di Tokyo. Bangunan yang dibuat tahun 1972 itu menyediakan apartemen yang kamarnya berukuran dan berbentuk seperti kapsul.

Capsule hotel was first launched in 1979 in Osaka, right in the Umeda district. Architect Kisho Kurokawa was the one who designed this type of hotel, and the room seemed structure inspired by Nakagin Capsule Tower in Tokyo. Building created in 1972 that provides apartment-sized rooms and is shaped like a capsule.

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat kamu mengunjungi hotel kapsul. Yang pertama yaitu sebagian besar hotel kapsul hanya disediakan untuk kaum Adam. Hal ini dikarenakan hotel kapsul memang pada dasarnya ditujukan untuk para karyawan laki-laki yang pergi dinas ke luar kota.

There are several things to consider when you visit a capsule hotel. The first is that most of the capsule hotel was reserved for men. This is because the capsule hotel is basically intended for the male employees who go out of town service.

Akan tetapi, ada juga hotel kapsul yang membuat satu lantai khusus untuk para penghuni kaum Hawa. Beberapa hotel kapsul terbaru pun sudah tidak membatasi jenis kelamin lagi, sehingga baik laki-laki maupun perempuan bisa menghuni kapsul hotel tersebut.

However, there is also a capsule hotel that makes a special floor for the occupants of the Eve. Some of the latest capsule hotel also has not restrict sex again, so both men and women can inhabit the capsule hotel.

Harga yang dikenakan oleh hotel kapsul biasanya berkisar antara Rp. 300.000 s/d Rp. 500.000 per malam. Memang agak mahal untuk kamar yang ukurannya amat sangat kecil, tapi lumayanlah mengingat harga rata-rata kamar hotel di Jepang yang bisa mencekik leher. Dan harga tersebut pun sudah termasuk koneksi Internet berkecepatan tinggi dan fasilitas-fasilitas dasar seperti toilet yang lumayan bersih. Berbeda hotelnya, berbeda pula peraturannya. Berikut beberapa peraturan dasar yang harus ditaati penghuni hotel kapsul di Jepang: 

Prices charged by the capsule hotels usually range between Rp. 300,000 s / d Rp. 500,000 per night. It is rather expensive for a room that size is extremely small, but okay considering the price of an average hotel room in Japan that could strangle the neck. And the price also includes high-speed Internet connection and basic facilities such as toilets are fairly clean. Unlike his hotel, different rules. Here are some basic rules that must be adhered to residents capsule hotel in Japan :

1. Lepas Sepatumu

Sebagian besar hotel kapsul menyediakan loker untuk penyimpanan sepatu tepat di depan meja resepsionisnya. Kalau kamu melihat sebuah rak berisikan sendal-sendal, segera lepaskan alas kakimu, kenakan sendal yang disediakan, lalu bawa sepatumu ke loker penyimpanan. Saat kamu melakukan check in, ada baiknya kunci loker sepatu diserahkan pada resepsionis. 

1. Your shoes loose

Most of capsule hotels provide lockers for storage of shoes right in front desk receptionist. If you see a shelf containing slipper-sandals, immediately remove the base leg, wear sandals provided, then take your shoes to a storage locker. When you do check in, it's good shoe locker key on the front left.

2. Pegang Kuncimu

Sehabis check in, kamu akan diberikan kunci lagi. Kunci ini bukan untuk kapsul tempatmu tidur, tetapi untuk loker penyimpanan barang bawaan, dan biasanya kunci ini dipasangkan ke sebuah gelang supaya tidak mudah hilang. Nomor yang tertera di kunci memiliki nomor yang sama dengan nomor kapsul yang akan kamu huni.

2. Hold Your key

After check in, you will be given the keys again. The key is not to capsule where you sleep, but for luggage storage lockers, and the key is usually paired with a bracelet that is not easily lost. Number listed in the key has the same number with the number you are going to live in a capsule.

3. Pakaian Khusus Hotel Kapsul

Di hotel kapsul, para penghuni akan diberikan sejenis jubah atau kaus khusus. Kenakan apapun pakaian yang mereka sediakan. Berbeda dengan hotel-hotel biasa - kalau memang sudah peraturannya, kamu tidak akan dianggap gila berjalan kesana-kemari dengan mengenakan jubah mandi.

3. Special clothing Capsule Hotel

In the capsule hotel, the residents will be given a special kind of robe or socks. Wear whatever clothing they provide. Unlike the usual hotels - if it is the rules, you would not be crazy to walk here and there with wearing bathrobes.

4. Sauna atau Tempat Pemandian

Kebanyakan hotel kapsul akan menyediakan tempat pemandian umum bagi penghuninya. Kamu harus membiasakan diri mandi dengan setiap orang asing disana dalam satu bak mandi besar. Tapi tentu saja, tempat pemandian akan dipisahkan menurut jenis kelamin.

4. Sauna or Bath Place

Most capsule hotels will provide public baths for the residents. You should familiarize yourself with any stranger bathe there in a big tub. But of course, the baths are separated by gender.

Hal umum yang harus dipatuhi di Jepang saat ada yang ingin menggunakan tempat pemandian umum adalah pembilasan wajah dan rambut sebelum memasuki bak mandi. Disana akan disediakan tempat khusus untuk membilas wajah dan rambutmu. Tapi hati-hati, kalau kamu memiliki tato kamu tidak akan diizinkan masuk ke tempat pemandian kecuali jika tato tersebut ditutupi. Hal ini dikarenakan banyak organisasi kriminal di Jepang yang mengasosiasikan anggotanya dengan menggunakan tato.

Common things that must be adhered to in Japan as there are who want to use public baths were flushing the face and hair before entering the tub. There will be a special place reserved for the face and hair rinse. But be careful, if you have a tattoo you will not be allowed into the bathhouse except if the tattoo is covered. This is because many criminal organizations in Japan are associate members to use tattoos.

5. Setelah Mandi

Usai membersihkan badan, segelas bir, anggur atau minuman bersoda rasanya cocok untuk menyegarkan diri. Nah, hotel kapsul juga menyediakan bar untuk ngemil. Cukup beritahu nomor kapsulmu pada petugas, maka makanan dan minuman akan langsung tersedia. Sebagian hotel memiliki kursi malas dan TV, sementara hotel lainnya menyediakan koran atau manga yang bisa kamu baca sepuasnya. Ada juga yang memiliki ruangan khusus untuk merokok.

5. after the Bath

After cleaning the body, a glass of beer, wine or soft drinks taste suited to freshen up. Well, capsule hotel also provides a bar for snacking. Just tell the clerk kapsulmu numbers, there will be food and drinks will be immediately available. Most hotels have a recliner and TV, while the hotel offers a newspaper or manga that you can read as much. There are also special rooms for smoking.

6. Di Dalam Kapsul

Setiap kapsul umumnya memiliki sejenis jendela yang bisa kamu buka-tutup, meskipun tidak banyak yang menyediakan pemandangan kota. Oh ya, dinding kapsul disana sangat tipis, jadi usahakan menjadi tetangga yang kalem alias tidak berisik. 

6. In Capsules

Each capsule typically has a similar window that you can open and shut, though not many that provide views of the city. Oh yeah, the capsule wall is very thin there, so try to be calm neighbor alias is not noisy.

7. Check Out

Check out di kapsul hotel biasanya dilakukan pada jam 10 pagi, tapi untuk berjaga-jaga, konfirmasilah dulu saat kamu check in. Sebelum check out, pastikan kamu sudah mengenakan pakaianmu sendiri, lalu ambil kunci loker dari resepsionis.

7. Check Out

Check out at capsule hotels are usually performed at 10 am, but just in case, konfirmasilah first time you check-in. Before you check out, be sure to wear clothes you already own, then take the locker key from the front desk.

Sekarang setelah mengetahui semua peraturan dasar, mari kita tengok beberapa hotel kapsul menarik di Jepang: 

Now after knowing all the basic rules, let's look at some interesting capsule hotel in Japan :

Penginapan Hotel Kapsul Osaka: Ini adalah kapsul hotel pertama di Jepang! Tempatnya masih laris di Osaka. Sayangnya, hotel ini hanya untuk para pria saja. Namun jika kamu tinggal di Osaka, akan ada sebuah hotel kapsul bernama Asahi Plaza di distrik Shinsaibashi. Hotel kapsul ini menerima baik penghuni laki-laki maupun perempuan. 

Osaka Capsule Hotel Accommodation: This is the first capsule hotel in Japan! The place still selling in Osaka. Unfortunately, this hotel just for the men only. But if you live in Osaka, there will be a capsule hotel named Asahi Plaza Shinsaibashi district. This capsule hotel residents receive both men and women.


Capsule Hotel Shinjuku 510: Seperti namanya, hotel ini berlokasi di Shinjuku, dan para wanita diperbolehkan menghuni kapsul disana. 

Capsule Hotel Shinjuku 510: As the name suggests, this hotel is located in Shinjuku, and the women are allowed to inhabit the capsule there.



Capsule Ryokan Kyoto: Hotel kapsul yang satu ini memakai tikar atau tatami mat sebagai alas tidur! Hotel ini juga menyediakan koneksi internet berkecepatan tinggi, jadi sangat cocok bagi teman-teman yang gemar browsing.

Capsule Ryokan Kyoto: A capsule hotel this one using mats or tatami mat as bedding! The hotel also offers high-speed Internet connection, so it is suitable for friends who like to browse.




9hours: Ini bisa jadi hotel kapsul yang paling bergengsi di Jepang. Hotel 9hours bisa kamu temukan di Kyoto dan mereka mengakomodasi baik penghuni pria maupun wanita - dengan lift yang berbeda untuk masing-masing jenis kelamin. Disana, ada sejenis sistem yang dinamakan "Sleep Ambient Control System" yang berfungsi untuk mengoptimalkan pengalamanmu beristirahat di dalam kapsul. Mereka juga menyediakan bantal yang didesain secara khusus agar tidurmu menjadi lebih nyaman.

9hours: This could be the most prestigious capsule hotel in Japan. 9hours hotel you can find in Kyoto and they accommodate both male and female occupants - with lifts different for each gender. There, there is a kind of system called "Sleep Ambient Control System" which serves to optimize your experience rest in capsules. They also provide a cushion that is designed specifically for a more comfortable sleep.


Peti Antik Dari Jepang Terjual Seharga Rp. 95 Miliar

Sebuah peti dari jaman Edo milik Kardinal Mazarin, menteri Perancis pada era 1642-1661 yang juga merupakan ayah baptis Raja Louis XIV, terjual senilai 7,3 juta EURO (atau sekitar Rp. 95 Miliar) pada acara lelang yang diselenggarakan oleh balai lelang Philippe Rouillac di Paris.

Tidak ada yang menyangka bahwa harga peti yang dibuat oleh orang Jepang itu bisa terjual melewati angka 1 juta. Bahkan, harga lelangnya pun hanya dibuka €200.000. Tampaknya barang-barang antik dari Jepang mempunyai makna tersendiri bagi orang kaya Eropa ya.

"Hasil tersebut merupakan hasil lelang terbesar tahun ini di Perancis," kata Philippe Rouillac sambil memberi selamat kepada sang pemenang, Rijksmuseum, museum terbesar di Amsterdam, Belanda.


A crate of Edo belongs to Cardinal Mazarin, the French minister in the 1642-1661 era which is also the godfather of King Louis XIV, sold for 7.3 million Euro (or approximately Rp. 95 billion) at an auction held by the auction house Philippe Rouillac in Paris.

No one expected that the price of crates made ​​by the Japanese that can be sold through the figure of 1 million. In fact, the price bidding has opened just € 200,000. It seems antiques from Japan has significance for the rich European yes.

"The results are the results of this year's biggest auction in France," said Philippe Rouillac while congratulating the winners, the Rijksmuseum, the largest museum in Amsterdam, Netherlands.


About Japan - Aquarium Okinawa Churaumi

Ada satu tempat rekreasi keluarga yang terletak di kota Okinawa yang dinobatkan oleh berbagai majalah wisata dunia sebagai taman biota laut terbaik dan terbesar di Jepang. Hari ini kita akan jalan-jalan dan menelusuri sedikit tempat rekreasi yang dijamin akan menambah wawasan dan pengetahuan kita mengenai dunia laut. 

Welcome to Aquarium Okinawa Churaumi ... 


Bangunan yang menempati tanah seluas 19.000 meter persegi ini terdiri dari empat lantai dan mempunyai 77 tangki yang menampung lebih dari 10.000 meter kubik air laut maupun air tawar. Pintu masuknya berada di lantai tiga, sedangkan pintu keluar berada di lantai pertama. Begitu kalian memasuki pintu masuk, yang pertama terlihat adalah sebuah kolam berisikan kerang dan bintang laut yang boleh kita sentuh. 

Building which occupies a land area of ​​19,000 square meters consists of four floors and has 77 tanks that hold more than 10,000 cubic meters of sea water and fresh water. Its entrance is located on the third floor, while the exit is located on the first floor. As soon as you enter the entrance, the first look is a pond containing shells and starfish that we should touch.



Setelah berjalan kaki menyusuri rute, barulah kita bisa melihat tangki ikan terbesar kedua di dunia yaitu tangkiKuroshio. Namanya diambil dari nama arus laut Kuroshio di Jepang yang memiliki suhu hangat sehingga banyak ikan tinggal di dalamnya. Disinilah kita bisa berhadap-hadapan dengan 3 ikan hiu paus raksasa.

After walking along the route, then we can see the second largest fish tank in the world Kuroshio tank. Its name is taken from the name of the Kuroshio ocean current in Japan that have warm temperatures so many fish live in it. This is where we can face to face with 3 giant whale shark.

Ikan-ikan diberi makan 2 kali sehari dalam sebuah pertunjukan menarik. Kalau kita datang sebelum atau sesudah pertunjukan selesai, kita bisa menonton film di ruang teater sebagai alternatif.

The fish were fed 2 times a day in an interesting show. When we come before or after the show was over, we can watch a movie in a theater as an alternative.

Selain tangki Kuroshio, ada beberapa tangki lainnya yang juga tidak kalah menarik. Ada area yang menampilkan kehidupan dasar laut yang sangat dalam sehingga kita bisa melihat langsung ikan-ikan sejenis Anglerfish yang bisa memancarkan cahaya dari tubuhnya. 

In addition Kuroshio tank, there are several other tanks is also not less interesting. There is a living area featuring a very deep sea floor so we could see first hand the kind of fish that can Anglerfish emits light from its body.

Sebagai tambahan, Aquarium Okinawa Churaumi tidak hanya memiliki satu bangunan yang bisa kita kunjungi, tapi kita juga bisa melihat beberapa kolam outdoor disana dan menyaksikan atraksi lumba-lumba, penyu dan manatee. Sama seperti pemberian makan pada ikan, atraksi ini hanya dimainkan beberapa kali sehari. Semua gratis setelah kamu membayar harga tiket sebesar Rp. 180.000 per orang dewasa. 

In addition, not only to Aquarium Aquarium has one building that we can visit, but we also get to see some of the outdoor pool there and watched dolphins, sea turtles and manatees. Just like feeding the fish, this attraction only played a few times a day. All free after you pay a ticket price of Rp. 180,000 (in Indonesia) per adult.


Jepang, Negara Pertama Yang Lolos Ke Piala Dunia 2014

Tim sepakbola Jepang menjadi tim pertama di muka bumi yang lolos ke putaran Piala Dunia 2014 meskipun mereka bermain imbang melawan Australia pada hari Selasa lalu. Musuh bebuyutannya, Korea Selatan, juga dipaksa bermain imbang dengan Lebanon. Sementara itu di belahan dunia lain, Indonesia baru saja kalah dari Belanda pada pertandingan persahabatan dengan skor telak nan tidak mengagetkan; 3-0.


Sumber : http://www.jepang.net/2013/06/jepang-negara-pertama-yang-lolos-ke.html

Game iPhone Kolaborasi Mahasiswa Indonesia-Jepang Telah Dirilis

[Press Release] Meibi Games yang merupakan proyek kolaborasi antara anak-anak Indonesia dengan 26 mahasiswi Jepang telah dirilis untuk iPhone. Di game ini kamu bisa memainkan game-game puzzle mini berbasis fotografi, mengumpulkan foto-fotonya modelnya yang imut, dan voting model favoritmu. Hasil voting akan menentukan siapa yang akan terpilih untuk sesi foto berikutnya. 


Di versi pertama ini ada 3 episode yang berisi 46 level. Episode pertama memperkenalkan semua modelnya, Episode 2 berisi foto-foto Hiroko Shimizu, dan Episode 3 foto-foto Yuuka Nakano. Musiknya digarap oleh komposer Bandung Titan Arifin dari band Henohenomoheji. 

Meibi Games gratis untuk didownload. Untuk mendapatkannya, silahkan cari "Meibi Games" di App Store atau kunjungi link berikut: https://itunes.apple.com/app/meibi-games/

Update foto harian dari proyek tersebut bisa didapat melalui halaman Facebooknya diwww.facebook.com/meibi.shashin atau Twitternya di www.twitter.com/meibishashin


Sumber : http://www.jepang.net/2013/07/game-iphone-kolaborasi-mahasiswa.html

Sering Makan Sendirian?

Sering Makan Sendirian? Salah satu universitas yang paling bergengsi di Jepang, Kyoto University, telah memasang kursi dan meja baru di ruang makan bagi para mahasiswa yang tidak ingin orang lain menonton mereka sementara mereka sedang makan. Sendirian. 


Kursi dan meja itu disebut "Bocchi seki" (ぼっ ち 席), dengan "bocchi" yang berarti "sendiri" dalam bahasa Jepang.

Menurut Asahi News, 'kursi kesepian' ini tampaknya sangat populer di kampus. Kalau mahasiswa-mahasiswa Jepang sedang sibuk (terutama bagi mereka yang kuliah di universitas top), mereka tidak selalu punya waktu untuk bertemu dan ngobrol dengan teman-teman. Dan juga, karena makan sendirian tidak selalu menyenangkan, pihak universitas memasang dinding pemisah agar yang makan bisa memiliki privasi.

"Jika anda sedang duduk di sebuah meja makan sendirian, itu seperti memperlihatkan kalau anda tidak punya teman dan itu memalukan," kata salah satu mahasiswa. "Ketika saya tidak punya banyak waktu atau sedang terburu-buru, kursi kesepian ini sangat nyaman," kata seorang mahasiswi.

Kobe University juga telah memasang kursi dan meja Bocchi ini. Mengingat tingginya tingkat kesepian di Jepang, sepertinya tidak lama lagi semua universitas di jepang juga akan ada.


Sumber : http://www.jepang.net/2013/07/sering-makan-sendirian.html

Gunung Fuji Dinobatkan Menjadi Situs Warisan Dunia UNESCO

Rakyat Jepang bersorak sorai atas diresmikannya Gunung Fuji sebagai salah satu Situs Warisan Dunia oleh UNESCO dalam ajang World Heritage Committee ke 37 yang berlangsung dari tanggal 16 Juni s/d 27 Juni kemarin di Kamboja. Gunung setinggi 3.776 meter itu memang memiliki makna budaya dan agama yang mendalam bagi rakyat Jepang.

Lebih dari 960 situs di seluruh dunia berada di daftar UNESCO, daftar sakti yang mengakui situs-situs yang dianggap memiliki keindahan alami atau nilai budaya yang luar biasa.

Gunung lain yang dimasukkan dalam daftar Situs Warisan Dunia tahun ini adalah Gunung Etna di Italia yang terkenal karena aktivitas merapinya. Xinjiang Tianshan di China, Namib Sand Sea di Namibia dan Tajik National Park di Tajikistan juga dinobatkan oleh UNESCO.


Sumber : http://www.jepang.net/2013/06/gunung-fuji-dinobatkan-menjadi-situs.html

About Japan - Sadako Sasaki




Sebuah origami kecil berbentuk bangau yang dibuat oleh Sadako Sasaki, seorang gadis Hiroshima yang meninggal karena leukemia (10 tahun setelah bom atom yang dijatuhkan Sekutu), pada akhirnya dikembalikan kepada kakak laki-lakinya melalui sebuah museum peringatan perdamaian di Hiroshima pada hari Jumat.

A small origami crane shaped made ​​by Sadako Sasaki, a Hiroshima girl who died of leukemia (10 years after the atomic bombs were dropped Allies), eventually returned to her brother through a peace memorial museum in Hiroshima on Friday.

Origami itu adalah satu dari total 110 origami yang dibuat oleh Sadako yang sudah disumbangkan ke musem tersebut. Bangau kertas tersebut adalah simbol dari umur panjang di Jepang. Selama ia berada di rumah sakit, Sadako terus melanjutkan kegiatannya membuat origami dengan berpegang pada harapan kuno bahwa ketika ia sudah mencapai bangaunya yang ke-1000, penyakitnya bisa disembuhkan.

The Origami is one of a total of 110 origami made ​​by Sadako who have donated to the musem. The paper crane is a symbol of longevity in Japan. As long as she was in the hospital, Sadako continue its activities to make origami by adhering to the ancient hope that when she had reached the 1,000 th bangaunya, the disease can be cured.


Kakak laki-lakinya, Masahiro Sasaki (sekarang 71 tahun) berencana untuk mengirimkan bangau kertas tersebut ke kota Okinawa di bulan September, sebagai simbol perdamaian. 


Her older brother, Masahiro Sasaki (now 71 years) plans to send paper cranes to the city of Okinawa in September, as a symbol of peace.

"Hiroshima dan Okinawa sudah cukup mengalami penderitaan selama Perang Dunia ke-2. Saya harap bangau-bangau kertas ini bisa membantu membawa ketentraman bagi kita semua melalui rasa simpati dan duka yang telah Sadako sertakan di dalamnya." Ujarnya. 


"Hiroshima and Okinawa had enough suffering during World War 2. Storks I hope this paper could help bring peace to us all through sympathy and sorrow that has Sadako included in it." He said.



Sadako Sasaki masih berumur 2 tahun ketika para prajurit Amerika membom Hiroshima pada 6 Agustus 1945. Waktu itu dia sedang berada di rumahnya, 2 kilometer dari titik bom. Pada bulan November 1954, sembilan tahun setelah kejadian, efek bom atom mulai menunjukkan wujud aslinya. Sadako mengalami pembengkakan pada leher dan belakang telinganya. Pada Januari 1955, bintik-bintik berwarna ungu bermunculan di kakinya. Pada tanggal 21 Februari 1955, dia dimasukkan ke rumah sakit setelah di diagnosis menderita leukemia.

Sadako Sasaki was 2 years old when American soldiers bombed Hiroshima on August 6, 1945. At that time she was in her house, 2 miles from the point bomb. In November 1954, nine years after the incident, the effects of the atomic bomb began to show her true form. Sadako experience swelling of the neck and behind the ears. On January 1955, purple spots popping up on her feet. On February 21, 1955, she was admitted to the hospital after being diagnosed with leukemia.

Sambil berharap ia bisa disembuhkan, Sadako mulai membuat origami di rumah sakit. Menurut kepercayaan orang Jepang, jika kamu berhasil membuat 1000 bangau kertas, maka keinginanmu akan terkabul. Sadako menginginkan kesembuhan, karena itu dia terus melipat, melipat dan melipat. Saat kekurangan kertas, dia meminta ke suster, menggunakan kertas bekas obatnya, sampai mencari-cari di kamar pasien lainnya.

She wished she could be cured, Sadako began making origami in the hospital. According to the beliefs of the Japanese, if you managed to make 1,000 paper cranes, then your wish will come true. Sadako wants healing, so she kept folding, folding and folding. Current shortage of paper, she asks to nurse, using waste paper medicine, to search for other patients in the room.

Sadako berhasil melipat lebih dari 1000 bangau kertas. Dikelilingi oleh keluarganya, Sadako menghembuskan nafas terakhir pada tanggal 25 Oktober 1955, saat ia sudah menginjak usia 12 tahun.


Successful Sadako folded over 1,000 paper cranes. Surrounded by her family, Sadako breathed her last on October 25, 1955, when she was the age of 12 years.


//sumber : http://www.jepang.net/2013/08/sadako-sasaki.html

About Japan : Foto Tua Kota Hiroshima

Kota Hiroshima di bom atom oleh Amerika Serikat tepat pada hari ini 68 tahun yang lalu, tanggal 6 Agustus 1945. Berikut adalah foto-foto tua yang diambil di Hiroshima sebelum kota itu hancur berantakan...




Sumber : 
http://www.jepang.net/2013/08/foto-foto-tua-kota-hiroshima.html

About Japan - Doubutsu Doonatsu

hai hai hai, kali ini aku akan ngepost about Japan yakni Doubutsu Doonatsu.


Doubutsu Doonatsu atau disebut juga "Donat Binatang" (どうぶつドーナツ) yaitu adalah... ya, donat buatan orang-orang Jepang. Selain bentuknya sangat lucu dan imut-imut, harga satunya sekitar Rp. 20.000-an jadi makannya pelan-pelan saja.




Sumber : http://www.jepang.net/2013/08/doubutsu-doonatsu.html