ZAT PEWARNA
Pengertian : adalah zat warna alam
atau buatan yang boleh ditambahkan ke dalam makanan dan
minuman
untuk memperoleh warna makanan dan minuman yang diinginkan.
Zat pewarna ditambahkan ke dalam
makanan dengan maksud :
(1)
mengembalikan
warna makanan yang berubah akibat pengolahan menggunakan panas ke warna
aslinya,
(2)
menyeragamkan
warna makanan yang berbeda karena pengaruh alami,
(3)
meningkatkan
warna makanan yang oleh konsumen warnanya tersebut selalu diasosiasikan dengan
flavornya,
(4)
memberikan
penampakan yang menarik terhadap makanan,
(5)
melindungi
identitas makanan, dan
(6)
sebagai
indikasi visual mutu makanan.
Zat pewarna makanan secara umum
dibagi ke dalam tiga golongan, yaitu :
·
natural
colours (zat warna
alami),
·
nature-identical
colours (zat pewarna yang
identik dengan zat pewarna alami),
·
synthetic
colours (zat pewarna
sintetis).
ZAT PEWARNA ALAMI
v Pengertian : adalah zat warna yang diperoleh
dari bahan nabati, hewani atau mineral.
v Dibagi berdasarkan sumbernya, yaitu:
1)
Zat
pewarna alami yang berasal dari tanaman,
seperti: antosianin, karotenoid, betalains, klorofil, dan kurkumin.
2)
Zat
pewarna alami yang berasal dari aktivitas
mikrobial, seperti: zat pewarna dari aktivitas Monascus sp, yaitu pewarna
angkak dan zat pewarna dari aktivitas ganggang.
3)
Zat
pewarna alami yang berasal dari hewan
dan serangga, seperti: Cochineal dan zat pewarna heme.
v Berdasarkan komponennya, dibagi menjadi 5
kelompok, yaitu:
1)
Karotenoid: isoprenoid dan derivatnya.
2)
Klorofil dan senyawa heme: pigmen porphyrin.
3)
Antosianin: 2-fenilbenzopyrylium dan derivatnya.
4)
Pewarna tumbuhan lainnya: betalains, cochineal, riboflavin dan kurkumin.
5)
Melanoidin dan karamel: terbentuk selama proses pemanasan dan penyimpanan.
v Kelebihan dan Keuntungan Zat Pewarna Alami :
Kelebihan
|
Kekurangan
|
·
Tidak memiliki efek
samping bagi kesehatan
·
Mengandung antioksidan dan
beberapa vitamin serta nutrisi yang bermanfaat bagi tubuh
|
|
ZAT PEWARNA BUATAN
v
Pengertian : adalah zat aditif yang ditambahkan pada makanan
yang bertujuan untuk
memperbaiki warna dari
makanan.
v Ditemukan oleh William Henry Perkins pada tahun 1856.
v
Zat pewarna ditambahkan ke dalam
makanan dengan maksud :
1.
mengembalikan warna makanan yang
berubah ke warna aslinya,
2.
menyeragamkan warna makanan yang
berbeda karena pengaruh alami,
3.
meningkatkan warna makanan yang
oleh konsumen warnanya tersebut selalu diasosiasikan dengan flavornya,
4.
memberikan penampakan yang menarik
terhadap makanan,
5.
melindungi identitas makanan dan
6.
sebagai indikasi visual mutu
makanan.
v Berikut jenis jenis pewarna buatan pada makanan
No.
|
Pewarna Buatan
|
Warna
|
1
|
Rhodamin B
|
Merah
|
2
|
Methanil Yellow
|
Kuning
|
3
|
Malachite Green
|
Hijau
|
4
|
Sunset Yelow
|
Kuning
|
5
|
Tatrazine
|
Kuning
|
6
|
Brilliant Blue
|
Biru
|
7
|
Carmoisine
|
Merah
|
8
|
Erythrosine
|
Merah
|
9
|
Fast Red E
|
Merah
|
10
|
Amaranth
|
Merah
|
11
|
Indigo Carmine
|
Biru
|
12
|
Ponceau 4R
|
Merah
|
Kelebihan
|
Kekurangan
|
·
Harganya terjangkau
·
Warna lebih cerah
·
Warna lebih stabil
·
Praktis dan mudah didapat
·
Mudah tercampur dengan bahan
makanan
|
·
Ber-resiko tinggi menyebabkan alergi
·
Sering terkontaminasi zat kimia berbahaya
·
Ber-resiko timbulnya kanker (karsinogenik)
·
Menyebabkan gangguan pada psikologis anak
(hiperaktif)
·
Meningkatkan sensitivitas pada penyakit yang
disebabkan virus
·
Menyebabkan kerusakan sistem urin
|