Rabu, 06 Februari 2013

PENYAKIT SINUSITIS

Penyakit sinusitis berasal dari bahasa Latin yang memiliki akhiran -itis yang bisa diartikan sebagai peradangan, oleh karena itu sinusitis adalah peradangan pada hidung atau paranasal. Sebagai informasi untuk diketahui, pada daerah rongga hidung kita terdapat empat sinus yakni sinus maksilaris yang terletak di pipi, sinus etmoidalis yang terletak di kedua mata, sinus frontalis yang terletak di dahi dan sinus sfenoidalis yang berada di belakang dahi.

Penyakit sinusitis secara klinik bisa dikategorikan menjadi tiga jenis penyakit sinusitis berikut ini:
1. Sinusitis akut
2. Sinusitis subakut
3. Sinusitis kronis


Penyebab terjadinya penyakit sinusitis, penyakit ini bisa dibagi menjadi beberapa kategori berikut:
*Rhinogenik yang terjadi di sekitar hidung dan disebabkan oleh penyumbatan pada hidung
*Dentogenik atau odontogenik yang disebabkan oleh kelainan pada gigi.


Penyebab Penyakit Sinusitis

Lebih lanjut, penyakit sinusitis ini disebabkan oleh aliran udara dari dan ke rongga sinus yang mengalami gangguan serta pengeluaran cairan mukus yang juga mengalami gangguan. Hal ini bisa disebabkan oleh flu, alergi, demam dan bahan-bahan iritan yang bisa mengakibatkan pembengkakan di ostia sehingga terjadi jalan buntu pada lubang drainase yang akhirnya menyebabkan penyumbatan aliran sinus dan pengeluaran cairan mukus.

Selain itu, tumor dan trauma pun mengambil peran dalam penyebab buntunya ostia. Untuk melakukan pengeluaran cairan mukus, sel yang menghasilkan cairan mukus memiliki rambut halus atau silia yang berfungsi untuk mendorong cairan mukus keluar dari rongga sinus, namun asap rokok menjadi penyebab yang mengakibatkan rambut halus tersebut menjadi rusak. Nah, karena cairan mukus akhirnya bertumpuk dan berakumulasi maka virus, bakteri dan jamur pun datang.

Gejala Sinusitis

Penyakit sinusitis bisa dideteksi dengan menyadari gejala-gejala yang menyertai penyakit sinusitis yakni antara lain: nyeri pada daerah wajah, sakit kepala dan demam. Biasanya sekitar 25% penderita penyakit sinusitis akan mengalami demam. Tanda-tanda yang lain yang bisa diperhatikan adalah wajah pucat, ingus yang mengalami perubahan warna, hidung tersumbat, mengalami nyeri saat menelan dan batuk. Jika kepalanya ditundukkan ke depan maka akan terasa sakit dengan nyeri luar biasa. Penderita penyakit sinusitis dalam tahap lanjutannya juga mengalami gatal pada mata dan sering bersin-bersin.

Cara Mengobati Sinusitis

Untuk mengobati penyakit sinusitis yang disebabkan oleh virus tidak dibutuhkan obat antibiotika. Namun, bisa diberikan parasetamol dan dekongestan yang berfungsi untuk menghilangkan rasa nyeri. Untuk sinusitis akibat infeksi bakteri yang ditandai dengan nyeri pada wajah, ingus bernanah dan gejala timbul selama lebih dari seminggu, dapat diobati dengan antibiotika.

Lima jenis bakteri yang bisa menyebabkan penyakit sinusitis adalah sebagai berikut:
1. Streptococcus pneumoniae
2. Haemophilus influenzae
3. Staphylococcus aureus
4. Moraxella catarrhalis
5. Streptococcus pyogenes

Oleh karena itu, antibiotika yang digunkana untuk penyakit sinusiti tersebut haruslah bisa menyingkirkan kelima jenis bakteri tersebut. Ketika telah diberikan antibiotika namun dalam lima hari tidak ada tanda-tanda sembuh maka penderita sinusitis bisa diberikan amoxicillin plus asam klavulanat. Mukolitik dan dekongestan juga bisa membantu untuk kelancaran drainase cairan mukus. Tetapi, pada kasus penyakit sinusitis kronis diperlukan pembedahan untuk melakukan drainase cairan mukus.

Ya, penyakit sinusitis jika dibiarkan akan bisa menyebabkan komplikasi serius. Yang paling parah adalah ketika terjadi penyebaran infeksi penyakit sinusitis ke otak yang bisa menyebabkan kematian. Oleh karena itu, dengan pengobatan dini terhadap sinusitis sangat diperlukan. Dengan pengobatan dini, penyembuhan penyakit sinusitis akan lebih mudah. Jadi, sangat dianjurkan apabila kita segera datang kepada dokter jika sudah ada tanda-tanda penyakit sinusitis.