Rabu, 23 Januari 2013

PUISI : Wahai Sahabat


Aku termenung .

Dalam lamunan tak bertepi .

Ku lihat sejauh mata memandang, sekelompok remaja di sudut tempat ini.

Bercanda, tertawa, menangis bersama..


Ku layangkan senyumku..

Kembali dalam lamunku .

Sejenak terdiam,

Air mataku bergelimang sejak itu.


Dimana engkau wahai sahabatku?

Dimana jiwa yg selama ini menghilang dari kalbuku?

Kau yg kurindu, mengapa membisu?


Lama aku menunggu Kau kembali..

Mengukir cerita kita yg telah lama pudar .

Aku menghitam tanpa hadirmu .

Menelan pahit kehidupan tanpa sosokmu .


Ku tak pernah berhenti berharap .

Ku tak pernah berhenti bermimpi .

Akan kembalinya kau disisiku lagi .

Ya, kau, wahai sahabat.


Ku tak lagi bisa menahan hasrat ingin bertemu denganmu .

Banyak cerita yg ingin ku bagi bersamamu .

Hai angin hantarkan pesan rinduku untuknya .

Entah dimana sahabatku berada .


Dan Kau wahai Sahabat .

Meski namamu tak mendunia .

Tapi di dalam hatiku kau tetap menggelora .

Aku masih menantimu .

Entah sampai kapanpun waktu akan mempertemukan kita.

Karena bagiku , engkau sahabat yg paling sempurna .


Puisi ini aku buat spesial untuk sahabatku yg beberapa waktu ini mulai jauh dariku.